Welcoming Party PPI Dunia 2023, Wawasan Memahami dan Membangun Semangat Berorganisasi
Biro Satuan Pengendalian Internal Hukum dan Kelembagaan (SPIHK) PPI Dunia mengadakan acara Welcoming Party bagi seluruh pengurus baru PPI Dunia 2023/2024. Acara bertema "From Archipelago to World Stage : Our Journey to Pelajar Indonesia Berjaya" ini berlangsung secara virtual dan dihadiri lebih dari 300 pelajar Indonesia di seluruh dunia.
Koordinator PPI Dunia, Hamzah Assuudy Lubis menyampaikan, bahwa pelajar Indonesia di luar negeri bertanggungjawab untuk membangun negeri dan bersemangat dalam menyukseskan visi 100 tahun Indonesia, yang ditargetkan tercapai pada tahun 2045.
Pan Muhammad Faiz, Kepala Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, dan Pengelolaan Perpustakaan Mahkamah Konstitusi memaparkan, bahwa kontribusi nyata yang dapat diberikan oleh PPI Dunia bisa berbentuk karya-karya yang bermanfaat dan diperkenalkan melalui diplomasi budaya.
PPI Dunia sebagai wadah diplomasi budaya Indonesia, diharapkan mampu meningkatkan rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap bangsa, juga mendukung cara negosiasi suatu negara.
“Para pelajar Indonesia di luar negeri yang sudah berhasil masuk ke dalam PPI Dunia harus pintar memanfaatkan jejaring Internasional yang terdapat di dalam organisasi, karena ilmu dan pengalaman ini tidak didapatkan di dalam ruang-ruang kelas kuliah.” tambah Faiz yang juga pernah menjabat sebagai Koordinator PPI Dunia pada tahun 2014-2015.
Koordinator Presidium Alumni Connect PPI Dunia, Achmad Adhitya, dalam sambutannya mengekspresikan kebanggaan, karena bisa belajar langsung kepada BJ. Habibie selama bertahun-tahun. “Menurut beliau, yang membangun bangsa ini harus orang Indonesia sendiri. Karena tidak mungkin kita minta tolong negara lain untuk membangun bangsa atau negara kita.” pungkasnya.
Seluruh warga Indonesia terutama para pelajar Indonesia di luar negeri memiliki tanggungjawab dan tuntutan yang lebih besar dalam usaha membangun bangsa dan negara.
Achmad Adhitya yang juga pernah menjadi Ketua PPI Jerman untuk pertama kali, menceritakan awal mula berdirinya PPI Dunia berdasarkan pengalaman dan pengamatannya secara pribadi. Adhit menjelaskan torehan sejarah panjang dalam pembentukan PPI Dunia bersama orang-orang hebat yang banyak berjuang dan berkorban demi terwujudnya cita-cita Organisasi Pelajar Indonesia Dunia ini.
“Teman-teman PPI Dunia atau pelajar Indonesia di luar negeri harus bisa memanfaatkan peluang-peluang dalam dunia pendidikan yang disediakan oleh negara agar mampu berkontribusi dengan baik”, ujar Adhit seraya menjelaskan beberapa program-program yang diberikan negara untuk para pelajar dan warganya.
Sebagai penutup, Achmad Adhitya menyampaikan gagasan dan usaha yang sedang didiskusikan perancangannya bersama para Menteri, Dirjen dan Staf Khusus yaitu mengenai satu skema dana hibahyang akan diberikan untuk pelajar-pelajar dan ilmuwan Indonesia di luar negeri agar mau benkontribusi di Indonesia berasaskan pengalaman-pengalaman yang didapatkan Adhit selama berorganisasi di PPI.