Afferin Endonezya: 10 Tahun PPI Sakarya Mengabdi di Turki
Kabarturki, Sakarya – Perhimpunan Pelajar Indonesia Sakarya menghelat Afferin Endonezya , ajang kebudayaan dan malam apresiasi bagi segenap masyarakat Indonesia di Sakarya. Afferin Endonezya (AFFEZ) hadir untuk membuat kultur baru dimana akhir dari periode ditutup dengan rangkaian apresiasi bagi seluruh pihak yang telah berkontribusi bagi keberlangsungan perhimpunan.
Perhelantan ini diselenggarakan di Serdivan Belediyesi pada kamis (23/1) yang berhasil memikat banyak perhatian masyarakat. Mengusung tema “Sedasawarsa Sesakarya” sebagai momentum perayaan 10 tahun PPI Sakarya dan mencitrakan diri bahwa PPI Sakarya adalah milik bersama.
Dalam momentum 10 tahun PPI Sakarya, Afferin Endonezya yang kedua ini digelar secara spesial dengan mengundang seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Malam penghargaandan perayaan ini bertujuan untuk mengapresiasi seluruh pihak yang telah bergotong royong untuk kebermanfaatan mahasiswa Indonesia di Sakarya. Apresiasi yang diberikan tidak hanya untuk Badan Pengurus Harian (BPH) PPI Sakarya saja, tapi juga seluruh lapisan mahasiswa Indonesia.
Ketua Panitia AFFEZ, Wahyu Renaldi Nasution mengucapkan banyak terima kasih terhadap semua pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan acara ini. Baginya, malam apresiasi dan momentum 10 tahun PPI Sakarya ini begitu spesial. “Acara ini ditujukan untuk mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi untuk kebaikan kita bersama. Karena PPI Sakarya terlahir untuk melahirkan,” ucap Wahyu.
Dalam sambutannya, Ketua PPI Turki, Adam Syaikhul Akbar menyampaikan bahwa PPI lahir dari sebuah DNA perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaan di masa lampau.
“Kini DNA Perhimpunan Pelajar Indonesia adalah pelajar itu sendiri. Maka seluruh orientasi pergerakan harus diutamakan untuk pelajar, kebermanfaatan pelajar, dan berjuang untuk pelajar. Maka kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah bahu-membahu mewujudkan kebaikan bagi sesama,” tutup Adam.
“Dalam 10 tahun ini, hal yang paling penting bagi kami bukanlah zaman siapa yang paling baik, melainkan bagaimana kebaikan-kebaikan yang telah ada selalu bisa dilanjutkan oleh generasi yang akan datang,” sambut Ketua PPI Sakarya, Ardhian Rizqi Ramadhany.
Beliau juga menambahkan bahwawalaupun Sakarya tidak memiliki tempat-tempat indah seperti di kota-kota lain, Sakarya akan tetap indah karena orang-orangnya.
Afferin Endonezya memberikan apresiasi dengan ragam nominasi yang telah ditampilkan. Diantaranya terdapat Mahasiswa Menginspirasi, Mahasiswa Berprestasi, Mahasiswa Tömer Berprestasi, Kepanitiaan Favorit, Departemen Terbaik, Anggota BPH Teraktif, Hafidz dan Hafidzah, Komunitas Favorit, serta UMKM dengan omset terbanyak.
Ragam nominasi ini menjadi bukti bagaimana seluruh lapisan masyarakat Sakarya tetap memiliki peran dan kontribusinya masing-masing demi kebaikan PPI Sakarya.
Di akhir acara, sesi peringatan 10 tahun PPI Sakarya dirayakan dengan tumpengan yang dilakukan oleh para ketua PPI Sakarya yang telah hadir. Sebuah manifestasi kebaikan yang diwariskan turun temurun dari 10 tahun lalu hingga sekarang benar-benar telah dijaga oleh semuanya.
Afferin Endonezya ditutup dengan sebuah cuplikan video pesan dan kesan yang disampaikan oleh setiap ketua PPI Sakarya dari dulu hingga sekarang.
Semuanya kompak memberi selamat dan sukses untuk keberlangsungan PPI Sakarya ke depan. Karena seperti yang telah dituturkansebelumnya, PPI Sakarya terlahir untuk melahirkan.