Momen Hari Pahlawan, Sekolah Ekspor PPI Dunia Bertekad Cetak Pahlawan Ekspor Masa Depan
KABARTURKI – Lebih dari 500 pelajar Indonesia di luar negeri yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia di seluruh dunia (PPI Dunia) telah terpilih sebagai peserta gelombang pertama program Sekolah Ekspor PPI Dunia, dengan kelas perdana yang diselenggarakan pada 10 November 2023.
Sekolah Ekspor PPI Dunia merupakan program kolaborasi Direktorat Pengembangan Inovasi Bisnis (Inbis) PPI Dunia bersama Sekolah Ekspor, dengan tujuan untuk mencetak para pelajar Indonesia di luar negeri sebagai duta ekspor Indonesia di negara tempatnya studi, mengoptimalkan ilmu pasar yang dimiliki para pelajar di negara tempat studi, serta menumbuhkan bibit eksportir tanah air di masa mendatang.
Kegiatan diawali dengan sambutan Direktur Inbis PPI Dunia, Radya Mahardika dan Kepala Sekolah Ekspor, Handito Joewono, dimana dilanjutkan dengan pengenalan modul dan kurikulum program Sekolah Ekspor PPI Dunia oleh Alfajri Salim selaku General Manager Sekolah Ekspor, serta penjelasan SELS (Sekolah Ekspor Learning System) oleh Roberto Evans selaku Program Head Sekolah Ekspor PPI Dunia yang juga merangkap sebagai Learning Management System Specialist Inbis PPI Dunia.
Dalam pemaparan Roberto yang saat ini tengah menempuh studi di Beijing, disampaikan bahwa para peserta tidak perlu khawatir atas perbedaan waktu yang dihadapi anggota PPI Dunia di 65 negara, mengingat seluruh materi yang terdapat dalam program ini diunggah dalam platform Sekolah Ekspor PPI Dunia yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
“Fleksibilitas waktu merupakan prinsip kami sejak awal kolaborasi PPI Dunia dengan Sekolah Ekspor, sehingga adanya program ini kami jamin tidak akan mengganggu waktu belajar para anggota PPI Dunia”, terang Roberto.
Kualitas modul pembelajaran, kemudahan akses materi, serta fleksibilitas waktu belajar dalam Sekolah Ekspor PPI Dunia turut berkontribusi dalam tingginya jumlah pendaftar gelombang pertama program ini.
Safira Nur Hayani selaku MICE Specialist Inbis PPI Dunia sekaligus salah satu tim seleksi peserta Sekolah Ekspor PPI Dunia menyampaikan bahwa tingginya antusiasme para pelajar anggota PPI Dunia dapat dirasakan sejak awal peresmian program pada Oktober silam, sehingga proses seleksi menjadi tahapan yang cukup menantang bagi tim seleksi dalam menentukan alokasi peserta pada gelombang pertama program ini.
“Momen kelas perdana yang bertepatan dengan hari pahlawan membuat kami yang tergabung dalam tim seleksi program berharap para peserta terpilih dapat bersama menjadi pahlawan perekonomian Indonesia melalui jalur ekspor demi mewujudkan cita-cita bangsa untuk Indonesia emas 2045”, ujar Safira yang merupakan pelajar Indonesia di Mesir.
Pelaksanaan Sekolah Ekspor PPI Dunia gelombang pertama berlangsung selama satu bulan dengan 8 modul pembelajaran yang dapat diakses melalui platform yaitu Export Research and Strategy, Product Development, Branding and Marketing, Business Matching, Payment and Documentation, Export Logistic, Cross Border Customs, dan Continuous Improvement.
Sekolah Ekspor PPI Dunia sendiri merupakan salah satu program kerja utama Kabinet Pelajar Indonesia Berjaya PPI Dunia untuk mencetak para duta ekspor PPI Dunia demi pelajar Indonesia yang lebih mandiri secara ekonomi.