Agama

KAG Bersama PCINU Turki dan PPI Bursa Sukses Persembahkan Lagu Kado HUT Turki ke-100

Personil Ki Ageng Ganjur foto bersama dengan para penonton.

KABARTURKI - PCINU Turki berkolaborasi dengan PPI Bursa berhasil menggelar acara roadshow pertunjukkan seni musik religi Ki Ageng Ganjur yang digelar di kota Bursa, Turki pada hari Selasa (31/10/2023).

Dengan mengangkat tema “Sufi Serenity : A Journey Through Indonesian Tasawwuf Music”, acara diselenggarakan di Ördekli Kültür Merkezi, Bursa, Turki.

Ki Ageng Ganjur merupakan grup musik bernafas Islam dengan memadukan insturmen barat, gamelan dan permainan gaya khas timur tengah.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pertunjukkan Ki Ageng Ganjur di Turki merupakan rangkaian roadshow yang digelar di berbagai negara, salah satu negara yang akan menjadi tujuan Ki Ageng Ganjur setalah Turki adalah Arab Saudi.

Moh Munirudin, Ketua Acara sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua Tanfidziyah PCINU Turki.

Ketua pelaksana kegiatan sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua Tanfidziyah PCINU Turki, Moh Munirudin menyampaikan musik menjadi salah satu sarana dakwah untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan.

“Dakwah dapat dilakukan melalui berbagai cara dan dalam berbagai bentuk, salah satu sarananya bisa melalui musik, budaya dan teknologi, kami berharap pertunjukkan Ki Ageng Ganjur di Turki bisa menebar pesan-pesan dakwah dan kebaikan kepada seluruh ummat manusia,” ungkap Munir dalam sambutanya.

“Tanpa membedakan suku, ras, bangsa, negara ataupun agama yang dianut, di sini kita berkumpul untuk menyerukan dan menuai kebaikan bersama-sama,” pungkas munir.

Melalui musik, Ki Ageng Ganjur melakukan dakwah menebar nilai-nilai kemanusiaan, merawat keberagaman, menjaga persaudaraan, dan merajut perbedaan sebagai wujud peradaban Islam.

Pendiri Ki Ageng Ganjur, Dr. Ngatawi Al-Zastrow berpendapat, musik memiliki kekuatan besar untuk merusak sekaligus memperbaiki jiwa dan akhlak manusia, agar musik tidak dipergunakan untuk merusak, maka perlu menguasainya sebagai saran untuk memperbaiki.

“Musik bisa menghidupkan jiwa sehingga mudah mendapat cahaya Illahi, tapi musik juga mudah membuat orang terlena, sehingga dapat membuat seseorang melupakan Tuhan, maka gunakanlah musik untuk menghidupkan jiwa agar engkau dapat menemukan keindahan Tuhan di dalamnya.

Dalam penampilanya di Turki, Ki Ageng Ganjur membuka pertunjukkan dengan dendang sufi yang diadopsi dari musik sufi Turki, dilanjut dengan penampilan sholawat burdah, nariyah, medley lagu daerah dan lagu heal the word karya Ki Ageng Ganjur.

Acara semakin pecah ketika membawakan lagu Turki yang di aransemen oleh Ki Ageng Ganjur untuk dipersembahkan sebagai kado ulang tahun Turki ke-100 tahun.

Berbagai peserta dari mancanegara hadir memeriahkan acara, seperti dari Turki, Afrika, Iran, Kirgistan dan Uzbekistan, para peserta sangat terhibur dan menikmati pertunjukkan yang disajikan.

Peserta juga mendapatkan hidangan jajanan khas Indonesia, kue sus, kue dadar gulung, bolu pandan menjadi pelengkap sambil menikmati acara berlangsung.

Berbagai tokoh hadir dalam acara, seperti Khairul Adha, Asisten Deputi Kemitraan Pemuda pada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Ihsan Kaya, Perwaklan Kepala Ördekli Sanat Kültür Merkezi, Canan Hoca, Guru Sekolah Sma Imam Hatip Mürat Hüdavendigar Osmangazi Bursa.

Berita Terkait

Image

Zalfa Khansa Nabila Ketua SEA Youth Summit 2024 : Bukti Perempuan Bisa Memimpin

Image

Diaspora dan KJRI Istanbul Gelar Pasar Senggol Turki 2024, Dihadiri 4000 Pengunjung

Image

TIDAR Turki Adakan Nobar Debat Capres, Agha: Menjalin Kerukunan Sesama Anak Bangsa

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Mahasiswa Dokuz Eylul University, Izmir, Turki.