News

Gempa Bumi Guncang Maroko, Presiden Jokowi Sampaikan Belasungkawa

Gempa di Maroko

Masyarakat Indonesia di Maroko dan warga setempat digemparkan dengan guncangan gempa berskala 6,8 magnitudo pada hari Jumat (08/09/2023) tepat pada pukul 23.11 (GMT+1) atau 05.11 WIB. Gempa yang berpusat 80 km barat daya kota Marrakech, Maroko, tepatnya di kota Al Haouz ini meluluhlantakkan sejumlah bangunan di sembilan daerah paling terdampak, yaitu Al Haouz, Marrakech, Taroudant, Chichaoua, Ouarzazate, Casablanca, Azilal, Agadir, dan Youssoufia.

Raja Mohammed VI sigap memberikan instruksi kepada Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko untuk mengerahkan bantuan berupa SDM (Sumber Daya Manusia) maupun logistik ke kota-kota terdampak gempa.

Proses pencarian korban yang dikerjakan oleh Unit Investigasi Khusus terdiri dari tim pencarian dan penyelamatan serta tenaga medis kini masih berjalan. Pada hari Sabtu (09/09/2023) pukul 20.00 waktu Maroko, Kementerian Dalam Negeri Maroko mengonfirmasi bahwa sejumlah 1305 korban jiwa, 1220 korban dalam kondisi kritis, dan 1832 korban luka-luka.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Terhitung per 09 September 2023 sampai dengan jam sekarang 21.00 GMT, sekitar 204 mahasiswa dan beberapa WNI yang menyebar di berbagai kota di Maroko dikabarkan dalam keadaan aman dan selamat, termasuk 70 WNI yang tengah mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023 di Kota Marrakesh dinyatakan selamat. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania, Hasrul Azwar MM.

Sejumlah Negara telah memberikan belasungkawa atas bencana alam yang menimpa Maroko kemarin. Melalui media sosial X, Presiden Indonesia, Joko Widodo menyampaikan belasungkawanya yang mendalam dan empati terhadap warga Maroko yang terdampak bencana. Perdana Menteri Kanada juga sudah menyampaikan pidato ucapan berduka cita dan siap membantu semampunya jika pemerintah Maroko menginginkan bantuan.

Begitu juga dengan IAI (Israel Aeroangkasa Industries) menawarkan untuk menyediakan layanan penyelamatan hingga logistik teknologi mutakhir. Namun, sampai saat ini pihak pemerintah Maroko belum membuka suara perihal keperluan bantuan dari luar negeri untuk membantu dalam proses pencarian dan penyelamatan korban gempa.

Pemerintah Maroko masih dalam keadaan stabil dan mampu mengendalikan kondisi yang terjadi saat ini di Maroko, hal tersebut dapat diamati dari berlangsungnya The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023 di Kota Marrakesh yang diikuti oleh 70 WNI pasca gempa yang terjadi.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Mahasiswa Dokuz Eylul University, Izmir, Turki.