Kisah Fauzul Azhim, Mahasiswa S2 Salat Idul Fitri di Masjid Hagia Sophia Istanbul Turki
Jumat 21 April 2023, Sebagian umat Muslim di berbagai negara melaksanakan salat Hari raya Idul Fitri termasuk di Republik Turki. Fauzul Azhim seorang mahasiswa yang sedang menempuh Pendidikan magister Ilmu Politik dan Hubungan Internasional ini ikut memeriahkan dan melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Hagia Sophia, Istanbul.
Sejak diubah menjadi masjid, Hagia Sophia atau yang biasa disebut dengan Ayasofya ini rutin diadakan salat hari raya umat Islam dan memang selalu ramai dipadati oleh pengunjung.
Dikutip dari laman Daily Sabah, menurut laporan Deputi Mufti Istanbul Ahmet Aktürkoğlu, pada tahun 2022, tahun kedua setelah Ayasofya diubah menjadi masjid, tercatat sebanyak 6.5 Juta pengunjung tiap tahunnya yang mengunjungi Hagia Sophia.
Salat hari raya tahun ini terlihat sangat ramai dibandingkan dengan tahun sebelumnya, bertepatan dengan itu Presiden Republik Turki Recep Taayyip Erdogan turut hadir di pelaksanaan salat Ied kali ini yang mana juga bertepatan dengan masa kampanye pemilihan presiden.
Hagia Sophia sudah mulai dipadati pengunjung sejak pukul 3 subuh, bahkan banyak yang datang dari luar kota sekitar Istanbul untuk melaksanakan salat Ied berjamaah.
Selain masyarakat lokal, masyarkat mancanegara juga ramai memadati area Masjid ini mulai dari masyarakat Afrika, Arab dan Asia ramai berdatangan ke tempat ini. Sangking padatnya, shaf antara laki-laki dan perempuan bercampur.
“Hari ini sangat padat pengunjung yang hadir untuk melaksanakan salat Idul Fitri, semua kalangan hadir disini, kita salat sampai bingung mau salat dimana karena ramai sampai keluar halaman Ayasofya. Sangking padatnya shaf antara laki-laki dan perempuan bercampur dan kebetulan saya salat disamping perempuan” Tutur Fauzul.
Fauzul Azhim yang juga selaku mantan Ketua PPI Turki ini, setelah usai melaksanakan salat Idul Fitri, mengunjungi teman-teman pelajar dan diaspora yang juga melaksanakan salat Ied di Hagia Sophia untuk bersilaturrahmi dan bermaaf-maafan sesuai dengan kultur budaya kita.
Berbeda dengan budaya di Turki yang tidak memiliki budaya bermaaf-maafan pada Hari Raya Idul Fitri.
“Setelah salat id, saya langsung mengunjungi teman-teman pelajar dan diaspora untuk bermaaf-maafan, karena memang budaya kita seperti itu, berbeda dengan budaya disini mereka hanya mengucapkan selamat hari raya, tapi tidak bermaaf-maafan seperti kita. Itulah indahnya Indonesia” Tutup Fauzul, mantan Ketua PPI Turki.