Kahmi Eropa Raya: Umat Islam Jangan Terprovokasi Hasutan Penyerangan Kabah Oleh Pendeta India

Agama  
Choirul Anam, Ketua Umum Kahmi Eropa Raya

Baru-baru ini dalam suasana Ramadhan, seorang pendeta hindu India melakukan provokasi kepada Jamaahnya dan memerintahkan mereka untuk menyerang Makkah dan merebut Ka'bah.

Ujaran ini disampaikan dalam pidatonya pada Rabu 12 April 2023. Yati Narsinghanand adalah pendeta hindu kontroversial yang dikenal sering melontarkan pidato bernada kebencian terhadap umat Muslim dan ajaran Islam.

Sebagaimana diketahui, Yati Narsinghanand Saraswati, diduga menyerukan kepada seluruh umat Hindu di seluruh dunia untuk bersatu, menaklukkan Makkah, dan mengubah Ka'bah menjadi kuil Hindu karena diyakini mekkah adalah kuil Mahadev, seperti yang disampaikannya dalam postingan di media sosial.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menyikapi hal ini, Kahmi Eropa Raya untuk tidak merespon ajakan provokatif dan tetap menjaga suasana teduh dan damai dalam bulan suci ramadhan.

“Saya kira penting bagi kita untuk tetap menjaga ketenangan dan kedamaian dalam suasana ramadhan serta tidak terpancing isu-isu kontroversi yang disebarkan pihak-pihak yang tidak memiliki toleransi beragama yang kuat” ujar Choirul Anam, Ketua Umum Kahmi Eropa Raya.

“Ajakan provokatif seperti ini biasanya hanya dilakukan oleh kelompok kecil yang memiliki agenda-setting tertentu serta untuk mendapatkan perhatian dunia. Cara-cara ini tidak mencerminkan Deklarasi Universal HAM 1948 yang menyatakan bahwa Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan-kebebasan yang tercantum di dalam Deklarasi ini dengan tidak ada pengecualian apa pun, seperti pembedaan ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama. Artinya, kebebasan beragama sangat diatur dan menjadi asas pokok perlindungan Hak Asasi Manusia” Anam menambahkan.

“Jadi sungguh tidak masuk akal kemudian pihak-pihak tertentu menyerang umat islam dengan ujaran kebencian untuk mengajak menyerang Makkah. Selain hal ini hanya pernyataan yang bersifat ilusi dan mengada-ada, ini juga merupakan pernyataan provokatif yang tidak mencerminkan pemerintah India secara keseluruhan” ujar Anam Alumni S3 Bidang Kebijakan Publik Charles University, Praha ini.

Menghadapi bulan suci ramadhan ini, ummat islam lebih ditekankan untuk menjernihkan pikiran dan mensucikan hati agar tidak terpengaruh pada kondisi kontroversi yang tidak memiliki makna apapun.

“Islam adalah agama rahmatan lil alamain, yang menyebarkan kedamaian, ketenangan, dan kesejukan bagi seluruh umat manusia, tidak hanya bagi umat islam. Jadi tugas kita, sebagai generasi muda islam di dunia internasional adalah menyebarkan pemahaman positif tentang islam agar masyarakat dunia terutama yang tidak memahami islam menjadi paham bahwa inti dari agama islam itu adalah kemanusiaan dan kedamaian itu sendiri” pungkas Koordinator PPI Dunia 2020-2021 ini menutup. (Fauzul Azhim)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image