PPI Dunia Gelar Talkshow Pengembangan Karir: Kemampuan Adaptasi Jadi Skill Incaran Perusahaan

Edukasi  
Sumber: PPI Dunia

JAKARTA, — Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) menggelar talkhow pengembangan karir pada Sabtu 18 Februari. Tujuannya, menyosialisasikan tantangan dan peluang karir di dunia industri.

Bekerjasama dengan Bank Danamon, talkshow interaktif ini mengusung tema mengelola karir dan kesejahteraan demi masa depan yang cerah (Managing Your Career & Wealth: Bridge to a Brighter Future). Digelar secara virtual dan dihadiri oleh 64 peserta dari berbagai kalangan. Termasuk pelajar dan masyarakat umum.

Koordinator PPI Dunia Achyar Al Rasyid dalam sambutannya menyampaikan, talkshow ini diharapkan membantu para job seeker untuk menerawang prospek kerja, tidak hanya di industri perbankan tetapi juga di pelbagai sektor.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Kita perlu belajar dari para pendahulu tentang apa yang harus dipersiapkan untuk menata karir dan masa depan sehingga membawa manfaat bagi masyarakat,” Jelas Achyar Al Rasyid dalam sambutannya, 18 Februari.

Disamping itu, Kepala Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) PPI Dunia Velita Stamber mengharapkan, talkshow ini juga dapat membantu para pencari kerja menyiapkan diri memasuki dunia kerja.

Senada dengan yang disampaikan oleh Director of Human Capital Bank Danamon Heriyanto Agung Putra. Meniti karir tidak hanya bermodalkan pendidikan dan pengalaman, tetapi juga kemampuan soft skill.

“Lulusan atau pekerja memiliki latar belakang itu penting. Tetapi yang lebih penting lagi memiliki kemampuan soft skill. Yakni kemampuan beradaptasi terhadap perubahan yang sedang terjadi maupun yang akan terjadi,” Jelasnya saat memberikan pemaparan, 18 Februari.

Heriyanto menambahkan, keterampilan soft skill menjadi penting sebab salah satu aspek penilaian dalam menyeleksi karyawan. “Kualitas yang sedang digandrungi perusahaan-perusahaan adalah soft skill dan digital skill,” jelasnya blak-blakan.

Ia mencontohkan, dalam dunia perbankan misalnya, nasabah dapat membuat tabungan dan bertransaksi hanya melalui smartphone. Hal ini memaksa industri perbankan untuk terus beradaptasi dan mendigitalisasi sektor finansial. “Fenomena yang sangat berbeda dibandingkan zaman dulu,” tutupnya.

Reporter: Nora Mulia Al Mufriha

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image