Kisah Anak Desa dari Madura, Menjadi Lulusan Tercepat Doktor Ahli Bidang Kebijakaan Desa di Eropa
Rabu, 8 Februari 2023, menjadi momen yang begitu menggembirakan bagi Choirul Anam, seorang Anak Desa dari Madura yang telah merantau ke Jakarta sejak kuliah di tahun 2002 dan kini telah menyelesaikan Program Doktoral atau PhD di Charles University, Praha, Republik Ceko.
Anam telah berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul “Analysis of the impact of village funds as fiscal decentralization policy on reducing poverty level of rural communities in Indonesia” dihadapan komite sidang disertasi yang terdiri dari prof. PhDr. Arnošt Veselý, Ph.D., doc. Ing. Stanislav Klazar, Ph.D., dan doc. Ing. Michal Plaček, Ph.D. dengan mendapatkan apresiasi tinggi dan penilaian istimewa.
Lebih membanggakan lagi, Ketua Komite Prof Arnost menyampaikan bahwa Anam yang mampu menyelesaikan Program Doktoralnya selama 3 tahun 4 bulan merupakan hal yang jarang sekali terjadi. “Sungguh ini sangat membanggakan Kami karena Anam bisa menyelesaikan studi doctoral kurang dari waktu yang dijadwalkan yaitu 4 tahun, ini suatu yang jarang sekali terjadi sebelumnya dan dia menjadi lulusan tercepat diangkatannya” ujar Kepala Departement Ilmu Sosial Charles University tersebut dalam penutupan sidang.
Menariknya, Anam berasal dari Desa Dalambah Dajah, Bangkalan Madura yang listrik saja baru masuk tahun 2016, justru melakukan penelitian dan menulis disertasi tentang Pedesaan dan menjadikannya sebagai salah satu Ahli Kebijakan Dana Desa dari Eropa. Anam mengatakan mendedikasikan seluruh penelitiannya ini untuk berkontribusi bagi bangsa dan masyarakat Indonesia.
“Almarhum ayah saya berpesan kepada Saya, agar menjadi orang yang bermanfaat untuk banyak orang dan selalu mendorong saya untuk menyelesaikan studi setinggi-tingginya meskipun kami berasal dari desa dan bukan berasal dari keluarga yang berlebih” ujar Anam. “Bagi saya semangat belajar itu jauh lebih penting dibandingkan mengeluhkan situasi yang ada sekarang karena kita akan sukses karena apa yang kita lakukan bukan karena siapa kita sekarang. Pencapaian Doktor ini saya dedikasikan untuk Almarhum Ayah yang telah memberikan arti perjuangan yang sesungguhnya meskipun dengan segala kekurangan” ujar Anam menambahkan.
Anam merupakan anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Alm. H. Muhammad Sahlun dan Siti Habibah. Kedua orang tuanya bahkan tidak pernah sekolah formal dan tidak memiliki ijazah SD. Namun, kegigihan Almarhum ayah dan Ibunya yang mendorong Anam bisa menyelesaikan studi S1 di Universitas Indonesia pada 2008 dan S2 di Univerasitas Indonesia pada 2017. Bahkan saat ini berhasil menjadi Doktor Ahli Kebijakan Pedesaan dari salah satu kampus top eropa yaitu Charles University Praha, kampus tertua di Eropa Tengah.
Salah satu prestasinya sebagai Mahasiswa di luar negeri adalah pernah memimpin PPI Ceko tahun 2019-2020 dan kemudian terpilih sebagai Koordinator PPI Dunia 2020-2021 yang memimpin 60 negara PPI seluruh Dunia. PPI adalah perhimpunan pelajar Indonesia yang berada di luar negeri.
“Saya memiliki harapan, agar kelak Indonesia menjadi negara besar dengan meningkatnya kualitas pelaksanaan kebijakan Dana Desa. Saya percaya bahwa jika Dana Desa dikelola dengan optimal, maka pertumbuhan Ekonomi Indonesia dari pedesaan sangat mungkin terwujud dan pengurangan kemiskinan di desa dapat terlaksana dengan baik” pungkas Anam tentang harapannya terhadap Indonesia kedepan. (Fauzul Azhim)